Persiapan Program Dana Padanan: LPKIK Bersama Tim TP-AE Bertemu Mitra
Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma (Unsurya – 12/01/24). Lembaga Pusat Kajian, Inovasi dan Kewirausahaan Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma (Unsurya) bersama perwakilan tim Program Dana Padananan (PDP) Program Studi S1 Teknik Penerbangan dan D3 Teknik Aeronautika melakukan tindak lanjut penajajakan kerjasama antara Unsurya dan PT. Telenetina Sarana Teknik Utama dalam Program Dana Padanan Tahun 2024 pada hari Kamis tanggal 11 Januari 2024. Kegiatan ini dilaksanakan di Workshop PT. Telenetina Sarana Teknik Utama yang bertempat di Jl. Megasari No. 5, Bandung 40175 Jawa Barat, Indonesia.
Telenetina Sarana Teknik Utama adalah perseroan terbatas yang bergerak di bidang produk ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) dan bahan/barang penunjangnya, meliputi model/maket arsitektur, sarana transportasi, wahana transportasi ringan dan barang/alat pendukungnya serta jasa teknologi industri serta teknologi pemasaran jarak jauh. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menindaklanjuti penjajakan kerjasama dalam PDP tahun 2024 terkait peluang cipta Pengembangan Unmanned Aerial Vehicle (UAV) atau Pesawat Udara Nir Awak (PUNA) dari bahan komposit Fiber Reinforced Plastic (FRP) dan Pembuatan alat bantu praktek pembelajaran sistem Unmanned Aerial Vehicle (UAV) atau Pesawat Udara Nir Awak (PUNA).
Budi Atmoko selaku Managing Director mengatakan bahwa ”peluang cipta yang diajukan PT. Telenetina Sarana Teknik Utama dalam PDP 2024 didasari oleh produk UAV yang dikenal dan digunakan masyarakat untuk kegiatan edukasi, olahraga, hobi, profesi, dan militer masih merupakan produk impor, misalnya pesawat UAV Surveillance X8 dari Cina. Padahal, proses produksi pesawat UAV bersifat padat karya yang dapat menyerap banyak tenaga kerja. Disinilah perlunya digiatkan penggunaan produk buatan dalam negeri atau tingkat komponen dalam negeri (TKDN) untuk mendukung berkembangnya industri manufaktur UAV. Selain itu, teknologi UAV dimulai dari proses manufaktur, perakitan, instalasi, pemrograman, pengujian, pengoperasian hingga perawatan perlu segera diajarkan secara formal dan intensif di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) atau Politeknik bidang Teknik Pesawat Udara. Untuk keperluan inilah, alat bantu peraga praktik sistem UAV dibuat.”
Selain kolaborasi di lingkup Teknik Penerbangan dan Aeronautika, terdapat kesempatan bagi prodi Teknik Elektro dan Teknik Industri di Unsurya untuk ikut serta. Ini didasari karena spesialisasi PT. Teletina Sarana Teknik Utama juga meliputi sistem elektrikal, instrumen, instalasi komponen elektrikal pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB).
Tim dari Unsurya yang mengikuti kegiatan ini meliputi Ir. Amat Chaeroni, S.T., M.T.; Imron Rosadi, S.Si., M.Si.; Budi Aji Warsiyanto, S.T., M.T.; dan M. Hadi Widanto, S.T., M.T. Dalam diskusi, Ir. Amat Chaeroni, S.T., M.T. menyampaikan bahwa “tidak terbatas dalam PDP tahun 2024, kegiatan ini juga memiliki orientasi kolaborasi di lingkup yang lain, misalnya tempat magang atau riset ketika mengikuti program MBKM atau berkolaborasi untuk melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.”
Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah penentuan topik atau judul yang akan diajukan dalam PDP tahun 2024. Selanjutnya, dilakukan pelengkapan administrasi dan penyusunan proposal substansi. Selain itu, agar kolaborasi dapat dilakukan secara berkelanjutan, perlu diinisiasi penandatanganan nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) yang kedepannya dilanjutkan dengan perjanjian kerjasama (PKS). (WR3-Bud).